cr: Hose Motret |
Tujuh hari telah berlalu di tahun 2017. Maafkan aku, jika sudah
lewat sekitar 1 minggu untuk menulis tentang tahun yang baru ini. Namun, ku
pikir, euforia tahun baru masih terasa. Anak-anak kecil masih menikmati liburan.
Kawan-kawan yang merayakan tahun baru di luar negeri, baru saja tiba malam ini.
Walau, deru kembang api sudah tak terdengar lagi.
Hai pembacaku.
Selamat Tahun Baru ya.
Dan maaf jika terlambat, Selamat Natal untuk kalian semua
yang merayakan.
Aku senang memiliki kalian di tahun-tahun ini. Aku baru
sadar, tak terasa blog ini sudah berumur 3 tahun lamanya. Kalian lah yang menjadi
inspirasiku. Kalian juga yang menjadi saksi-saksi penulisanku. Saksi-saksi bahasa kalbu dan perasaan nyata
dalam bentuk tulisan. Bersyukur, jika masih ada yang ingin membaca blog ini,
walau kadang isinya tak terlalu penting bagi kalian. Namun, aku terus berharap kalian
mendapatkan manfaat yang berarti setelah membaca semua tulisanku.
Awalnya, aku
juga ingin berterimakasih kepada tahun 2016.
Tahun yang
penuh arti untukku. Begitu indahnya dia sampai susah ku lupakan. Banyak yang
aku pelajari. Belajar bagaimana menjadi orang yang lebih baik, belajar
bagaimana menjadi manusia yang tidak egois, belajar juga bahwa hidup harus
memiliki arti, bukan sekedar bernapas belaka. Hmm, mungkin jika hidup untuk
bernapas saja, ku pikir semua pun juga bisa. Namun, bagaimana caranya agar
orang di sekitar kita menyadari bahwa kita adalah orang memberi dampak bagi
hidup mereka. Ya, intinya menjadi orang yang berguna.
Tahun 2016,
juga mengajarkan aku untuk menyadari, bahwa tak semua hal yang kita pikir baik,
yang kita inginkan dapat sesuai dengan apa yang Sang Pencipta rencanakan dalam
hidupku. Yang aku percaya, Penciptaku pastinya lebih tahu apa yang akubutuhkan.
Aku juga
diajarkan bagaimana aku harus berbagi kasih kepada orang-orang yang sebenernya aku
benci, karena ia telah membuat hati saya terjatuh. Aku harus berteman, bahkan
bersahabat dengannya tanpa memikirkan hal yang dahulu pernah ia lakukan, karena
aku harus memaafkannya.
Tak hanya
itu, aku juga di ajarkan bagaimana dalam setiap hal, aku harus melakukannya
yang terbaik, walau sebenernya mungkin aku
tidak suka melakukan itu. Hmm, malah terkadang , pada akhirnya dipandang
sia-sia oleh mata manusia dunia. Namun, aku yakin Penciptaku adalah Tuhan yang
Maha Kuasa dan akan memperhitungkan semuanya itu. Aku hanya melakukan tugasku,
yaitu mengerjakan semua hal dengan
seluruh kemampuan yang aku bisa dan selalu berpikir setiap yang aku lakukan
hanya untuk Dia saja.
Tahun 2016
juga, memberi saya kesempatan untuk mengenal Sang Pencipta jauh lebih dalam
dari sebelumnya, tak hanya mengenal namun saya merasakan atmosfir kasih dariNya
secara indah hanya untuk saya.
Aku sungguh
bersyukur atas segala yang terjadi. Mulai dari kisah senang yang tak dapat aku
lupakan. Sampai kisah sedih yang memberiku pelajaran. Itulah mengapa ku bilang
tahun 2016 sangat begitu menakjubkan, karena banyak hal yang aku dapatkan untuk
menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya lahir di tahun itu.
cr:Hose Motret |
Lalu, apa
yang aku harapkan di tahun yang baru ini. tahun 2017.
Tentu saja
menjadi pribadi yang lebih baik. Ya, kalau di bilang itu resolusi umumlah. Hehehe.
Tapi, aku
ingin membagikan kepada kalian pembacaku. Kalau di tahun ini, aku tidak mau
menjadi orang yang sama seperti dahulu. Mungkin, jika kalian belum mengenal
aku, kalian tidak tahu kalau aku itu orang yang baper, sensitif dan banyak
sifat buruk yang mungkin tidak disukai oleh sesamaku. Aku ingin mengurangi itu.
Aku pikir, itu memang tidak baik dipelihara dalam hidup ini.
Aku juga
ingin menjadi sosok yang lebih berguna bagi manusia di sekelilingku. Ya, itu
salah satu hal yang harus aku lakukan untuk mengerjakan pekerjaan Sang
Penciptaku. Aku tak mau menjadi sia-sia dalam hidup ini. Ya kalau kalian pernah
baca blog aku sebelumnya, tentang hidup hanya sekali. Disini aku ingin mengingatkan
kalian, bahwa hidup itu cuma sekali loh, yuk jangan disia-siakan.
Aku juga
ingin menulis lebih indah dari sebelumnya. Tentu saja buka untuk pamer atau apa
ya. Hehehe. Aku ingin tulisanku ini bermanfaat dan memiliki arti untuk kalian
yang membacanya. Aku tahu, jika aku tak memiliki kemampuan. Semua ini aku bisa
lakukan karena Penciptaku yang luar biasa. Maka dari itu di tahun ini, aku akan
terus berlatih agar semakin indah lagi.
Aku juga
ingin semakin mengenal Tuhanku lebih nyata dan lebih dekat lagi dari
sebelumnya. Membangun hubungan yang indah, juga mengerjakan setiap pekerjaanNya
dengan hati yang bersukacita. Aku harap sisa-sisa waktu yang ada bisa aku
berikan hanya untuk Sang Penciptaku sepenuhnya. Tentu saja dengan visi misi
berharga yang Dia yang berikan.
Ya, sepertinya
hanya itu saja sih. Sisanya, umum-umum saja. Mungkin soal karir, pasangan, kisah
cinta, studi, keluarga, persahabatan dan lain-lain, aku yakin, Tuhan telah
melukiskannya dengan indah di tahun 2017. Yang pastinya aku berharap semuanya
itu lebih baik dari tahun sebelumnya.
Begitulah kisahku, tahun yang baru ini membuat aku menjadi
lahir sebagai manusia yang baru lagi. Tentu saja dilengkapi dengan hati dan
pikiran yang baru. Aku berharap, apa yang aku pelajari di tahun 2016 dapat
menjadi bekal untuk menghadapi 2017 yang pastinya semakin “meriah” lagi. Aku juga
mohon doa dari kalian pembacaku untuk mengAMINkan segala doa dan harapan untuk
tahun yang baru ini. Aku juga sadar,
jika resolusi tidak hanya berkutat sekedar menjadi sukses belaka. Tapi,
bagaimana kita menjadi bermanfaat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Bukan
hanya berdoa, agar masalah tidak menimpa kita. Masalah akan selalu ada,
berdoalah agar kita dapat diberi kekuatan lebih lagi untuk mengatasi masalah
tersebut dengan hati dan pikiran kita yang jauh lebih dewasa sebelumnya.
Aku yakin, tak hanya aku yang punya harapan dan doa untuk
tahun 2017. Kalian juga pasti punya kan. Yuk, kalau ada waktu, aku ajak kalian
untuk berbagi disini. Kalian bisa komentar, apa yang menjadi harapan kalian
untuk tahun berikutnya. Kalau boleh juga, silahkan share atau bagikan blog ini kepada teman-teman kamu ya, siapa tahu mereka juga ingin berbagi harapan disini, atau mungkin ingin membaca saja. Hehehe. Pastinya, aku berharap akan menyadarkan satu sama lain,
bahwa resolusi tak hanya menyangkut tentang kesuksesan diri. Namun, bagaimana
kita, apa yang mau kita lakukan dan mau jadi apa kita dihadapan Sang Pencipta,
diri sendiri dan tentu orang-orang yang kita sayang.