Rabu, 27 Desember 2017

Rindu (Masa Lalu)

Sleeping woman on her legs Free Photo

Hai Pembaca,

Sudah ribuan tahun, aku tidak pernah menulis di lembar sederhana ini. Maafkan aku yang mungkin egois dan melupakanmu. Percayalah maksudku pun tidak begitu. Mahasiswa tingkat akhir yang menghabisi kehidupannya sambil bekerja. Dapat kalian bayangkan bagaimana aktivitasnya.

Hari ini, jujur saja aku bingung ingin mulai cerita darimana. Maklum, sudah lama tidak menulis. Bukan.. bukan.., bukalah aku jadi kaku. Namun, aku punya banyak cerita, sampai bingung mengungkapkannya. Hari-hari ini aku menemui hal yang menarik untuk kita bahas yaitu..

RINDU


Tulisan besar di atas nampaknya tak asing bagi kalian kan? Siapa disini yang tak kenal dengan Rindu. Semua pasti mengalaminya. Apalagi jika kita memasuki dunia baru dan meninggalkan dunia lama. Hahaha, mungkin kalian berpikir “Kamu saja Nov yang belum move on dan lain-lain.” Tidak sesederhana itu. Sudah atau pun belum, pasti kita merasakan Rindu.

Aku tidak spesifik berbicara tentang “relationship” tapi banyak hal lainnya. Mungkin tentang keluarga tercinta yang pergi terlebih dahulu. Ikhlas memang, namun rindu. Atau kamu yang sudah lulus dari sekolah, mau tak mau harus ke jenjang berikutnya, namun bisa rindu. Mungkin seperti aku yang harus menjalani 3 bulan praktek kerja di tempat yang baru, aku lebih senang dengan pekerjaannya, namun tak dapat dipungkiri, aku rindu dengan mereka yang lama.

Ya, berbicara soal rindu, kadang membuat kita menjadi sendu. Ntah apa yang harus di perbuat. Tak mungkin memaksakan diri untuk kembali ke masa lalu, karena hidup terus maju dan tak dapat mundur. Jika kata Dilan kepada Milea di dalam bukunya, “Jangan Rindu, ini berat, kau tak akan kuat.” Benar, ini berat, namun harus kuat. Bagaimanapun, masa lalu tak akan dapat kamu jalani lagi. Walau begitu, ia dapat membantumu melalui masa depan walau hanya dapat kamu rindukan dalam bayangan.

Rear view of sad woman next to the window Free Photo

Rindu itu seperti sekat dalam satu ruangan, menghalangi walau terkadang berdekatan. Tak dapat diruntuhkan, nanti ruangan itu menjadi rusak. Hanya dapat ditatap dan diterima saja sambil mendengar dentuman suara yang sayup terdengar. Tenanglah, jika rindu memiliki jarak yang berjauhan. Jangan takut untuk merindu. Mengapa? Karena hanya dengan merindu saja kita dekat dengan masa lalu. Walau masa lalu itu jauh, bahkan sampai tak dapat digapai. Tenanglah, doa pasti sampai kepadamu rinduku.
Nov, Desember.