Minggu, 30 Maret 2014

the power of love


Tangisan, senyuman dan air mata itulah yang setiap hari kita gambarkan dalam raut wajah kita. Di setiap goresan-goresan itu, tumbuhlah dalam hati kita semua bahwa kita membutuhkan keberadaan rasa yang sangat disenangi hampir semua orang. Ya! Itulah cinta. Pastinya ketika air mata keluar,  kita membutuhkan seseorang yang peduli. Di saat senyum kebahagian kita juga butuh sesorang untuk berbagi. Aplikasi-aplikasi cinta itulah yang kita butuhkan di setiap nafas yang kita hembuskan. Tapi terkadang perasaan sombong dan gengsi tumbuh dalam hati kita. Tanpa disadari kita terlalu sering menyimpan segala sesuatu dalam kesendirian. Padahal kita butuh cinta itu. Cinta dari Tuhan dan sesama kitalah yang pastinya memulihkan hasrat dari kebutuhan kita. Sekarang pertanyaannya, kenapa sih kok kita butuh cinta itu? Buat apa? Padahal gue bisa kok atasin kesedihan sendirian atau menikmati kesenangan itu tanpa orang lain. Nah.. ini alasannya:

1.       Cinta dapat mengubah hati yang keras menjadi lembut (Roma 8:6)
Tuhan mengajarkan kita agar kita mengikuti keinginan roh yaitu hati yang membutuhkan kasih dan sayang, bukan keinginan daging yang sombong. Dengan keinginan roh, hati kita akan penuh dengan damai sejahtera. Dengan adanya damai sejahtera tersebut hati kita yang keras akan berubah menjadi lembut. Jadi kalau kalian berpikir bisa tanapa cinta. Itu salah! Kenapa? Ya mungkin kelihatannya tidak mengapa, namun tanpa disadari hati kita menjadi keras dan bukan buah-buah roh tidak lagi tinggal dalam hati kita, melainkan roh-roh jahat seperti marah, dengki benci dan lain-lain.

2.       Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan (Mat 11:28-29)
Dengan cinta dan kasih dari Tuhan, Ia akan memberikan kelegaan kepada kita yang datang kepadanya asalkan kita memikul kuk yang dipasang. Maksudnya adalah  dari setiap masalah dan persoalan dari Tuhan jalanilah dengan pertolongan Tuhan, berdoa padaNya dan selalu berserah karena hanya dengan kasih dan cinta Tuhan sajalah jiwa kita di tenangkan. Percayalah dengan berserah kepada Tuhan segala persoalan akan menjadi ringan.

3.       Kebersamaan menguatkan cinta (Amsal 17:17)
Seorang sahabat memberi kasih dalam setiap waktu. Turut sedih dalam kesedihan dan turut senang dalam kesenangan. Terkadang menjadi orang yang turut sedih dalam kesedihan sangatlah lebih mudah daripada turut senang dalam kesenangan karena kita harus melawan rasa iri hati dan egois kita. Tapi dengan adanya kasih, kebersamaan dan pengertian dalam persahabatanlah yang bisa membuat hati kita menjadi tenang. Dan jika di jalani bersama-sama di dalam Tuhan segala beban akan terasa menjadi lebih ringan.
Nah itulah alasan mengapa cinta itu diperlukan. Karena kekuatannya yang ajaib dan melegakan jiwa. Dan satu lagi yang paling penting dan perlu diingat adalah CINTA ITU ADALAH KASIH KARUNIA. Tidak dapat ditolak, sangat di butuhkan dan jangan pernah disia-siakan agar kita tidak menyesal akhirnya. Atasilah masalahmu dengan berserah pada Tuhan, karena cinta Tuhan akan melegakan jiwa kita. Dan berbagilah kepada sahabat rohanimu yang sangat kamu percaya, dia pasti akan memberikan yang terbaik untukmu dengan motivasi yang sama yaitu Tuhan.

Sebuah misi rahasia

Warna merah menghiasi angka dalam kalender hari ini. Semua penat, jenuh dan kekeruhan pikiran yang bercampur jadi satu pun gue buang dalam-dalam. Maklum kelas tiga kerjaannya kalau ga belajar, test terus foto. Dari foto yearbook, graduation, sampai foto kartu ujian dan ijazah. Akhirnya menjelang 2 minggu ujian kita semua sampai pada titik kejenuhan itu, gua berpikir apa yang harus gua lakukan hari ini. Oke gua tau sekarang!!

Sudah lama teman-teman ga datang ke rumah gue. Gue pun mengajak teman-teman untuk datang sekedar berkumpul, bercanda gurau dan BELAJAR bersama. Ga lepas dari belajar ya. Hidup-hidup. Gue pun teringat dengan seorang teman gua. Anggap saja namanya Edward, yang mungkin gua memiliki  perasaan dengannya hahaha. Dia adalah seorang yang terlalu cool sampai-sampai kalau di ajak kemana-mana tak pernah mau. Baru belakangan ini saja sih gue dan teman-teman ajak dia. Yah gimana baru-baru ini juga gua punya perasaan yang gimana gitu ke dia. Jadi kalau ada yang ulang tahun, ajak jalan-jalan. Gua paksa mereka untuk ajak Edward. Ya sekalian modus boleh lah.Hahaha.

Seorang teman gua yang lain sebut saja dia Joe. Dia BBM gue katanya. “Nop, gue ajak Sassy(nama samaran) ya?” selidik punya seldik Joe suka dengan Sassy. Gue hanya menjawab “ajak sajalah Joe. Tapi jangan gak adil gitu donk. Ajak Edward juga.” Dia pun menjawab dengan penuh gaya dan kesombongan “Tenang gue ajak!” Dalam hati gua tertawa, mana bakal mau Edward pergi ke rumah gue. Kalian tahu lah ya gimana Edward.
Akhirnya gua dan Joe membuat suatu misi. Kalau dia berhasil mengajak Edward gue bakal beliin dia es krim. Hahaha memang suatu hal yang teramat kecil. Joe pun mengelak “ah elah nop masa cuman es krim. Tambahin dong.” Gua jawab aja “Joe, Joe ajak ajah belum udah nawar. Ajak aja dulu.” Akhirnya gua dan Joe punya sebuah misi mendatangkan Edward ke rumah gua. Memang gua ga terlalu berekspektasi macem-macem. Kalau dia datang pastinya hati gua penuh bunga lah ya. Hahaha. Cuma ya feeling gua sih ga bakal ya.


Oke misi gua dan Joe memang sebatas es krim. Tapi kita lihat aja ntar bakalan lumer atau ga yah tuh es krim. Sekali lagi hanya waktu dan semua waktu. Untuk hubungan gua dengan Edward. Gua juga gatau dan bingung. Dekat sih biasa aja. BBMan tiap hari iya. Ketawa bareng iya. Pacaran gak. Dia cuek iya. Sering pandang memandang juga iya. Ahh gatau deh. Terlalu cool sih dia. Biarkan gua menjalani hari-hari sama dia. Tak tahu sampai kapan. Mungkin sampai kita membina sebuah hubungan atau bisa saja sampai kita memperkenalkan pasangan kita masing-masing. Lihat saja nanti. Biar saja yang hari ini kita senyumi bersama selama bunga hati itu masih ada buat dia. Dan gua berharap es krim Joe ga lumer hari ini. Hahaha. -novel