Minggu, 30 Maret 2014

Sebuah misi rahasia

Warna merah menghiasi angka dalam kalender hari ini. Semua penat, jenuh dan kekeruhan pikiran yang bercampur jadi satu pun gue buang dalam-dalam. Maklum kelas tiga kerjaannya kalau ga belajar, test terus foto. Dari foto yearbook, graduation, sampai foto kartu ujian dan ijazah. Akhirnya menjelang 2 minggu ujian kita semua sampai pada titik kejenuhan itu, gua berpikir apa yang harus gua lakukan hari ini. Oke gua tau sekarang!!

Sudah lama teman-teman ga datang ke rumah gue. Gue pun mengajak teman-teman untuk datang sekedar berkumpul, bercanda gurau dan BELAJAR bersama. Ga lepas dari belajar ya. Hidup-hidup. Gue pun teringat dengan seorang teman gua. Anggap saja namanya Edward, yang mungkin gua memiliki  perasaan dengannya hahaha. Dia adalah seorang yang terlalu cool sampai-sampai kalau di ajak kemana-mana tak pernah mau. Baru belakangan ini saja sih gue dan teman-teman ajak dia. Yah gimana baru-baru ini juga gua punya perasaan yang gimana gitu ke dia. Jadi kalau ada yang ulang tahun, ajak jalan-jalan. Gua paksa mereka untuk ajak Edward. Ya sekalian modus boleh lah.Hahaha.

Seorang teman gua yang lain sebut saja dia Joe. Dia BBM gue katanya. “Nop, gue ajak Sassy(nama samaran) ya?” selidik punya seldik Joe suka dengan Sassy. Gue hanya menjawab “ajak sajalah Joe. Tapi jangan gak adil gitu donk. Ajak Edward juga.” Dia pun menjawab dengan penuh gaya dan kesombongan “Tenang gue ajak!” Dalam hati gua tertawa, mana bakal mau Edward pergi ke rumah gue. Kalian tahu lah ya gimana Edward.
Akhirnya gua dan Joe membuat suatu misi. Kalau dia berhasil mengajak Edward gue bakal beliin dia es krim. Hahaha memang suatu hal yang teramat kecil. Joe pun mengelak “ah elah nop masa cuman es krim. Tambahin dong.” Gua jawab aja “Joe, Joe ajak ajah belum udah nawar. Ajak aja dulu.” Akhirnya gua dan Joe punya sebuah misi mendatangkan Edward ke rumah gua. Memang gua ga terlalu berekspektasi macem-macem. Kalau dia datang pastinya hati gua penuh bunga lah ya. Hahaha. Cuma ya feeling gua sih ga bakal ya.


Oke misi gua dan Joe memang sebatas es krim. Tapi kita lihat aja ntar bakalan lumer atau ga yah tuh es krim. Sekali lagi hanya waktu dan semua waktu. Untuk hubungan gua dengan Edward. Gua juga gatau dan bingung. Dekat sih biasa aja. BBMan tiap hari iya. Ketawa bareng iya. Pacaran gak. Dia cuek iya. Sering pandang memandang juga iya. Ahh gatau deh. Terlalu cool sih dia. Biarkan gua menjalani hari-hari sama dia. Tak tahu sampai kapan. Mungkin sampai kita membina sebuah hubungan atau bisa saja sampai kita memperkenalkan pasangan kita masing-masing. Lihat saja nanti. Biar saja yang hari ini kita senyumi bersama selama bunga hati itu masih ada buat dia. Dan gua berharap es krim Joe ga lumer hari ini. Hahaha. -novel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar