Selasa, 01 April 2014

Suara Hati Persahabatan


SMA tinggal menghitung hari-hari lagi. Mendengar itu. Sebuah pertanyaanpun terlintas dipikiranku. Tak tahu darimana asalnya, dari mana munculnya. Tiba-tiba itu menyeruak dan membuat hati ini merasa ingin berteriak karena kebingungan. Hey. Apakah hari-hari itu akan membuat kamu jatuh dalam hatiku? Sampai kapan aku harus menunggu perasaan indah yang terselubung dalam hati. Ingin ku teriakan semua perassaanku di depan matanya. Namun, apa daya. Raga ini kuat namun jiwa ini tidak.

Selain pemikiran itu. Pemikiran lain juga turut membuat hati sedih dan kebingungan. Teman-teman yang selama ribuan detik telah kita habiskan bersama. Kini kami akan berpisah. Memang hanya terpisah oleh ruang dan waktu. Namun, aku tahu pastinya! Intesitas bertemu kami tak seperti dulu lagi. Teringat juga aku ketika perpisahan SMP. Sedihnya tak sesedih ini. Mungkin karena sewaktu itu kami belum mengerti rasa dan arti perpisahan.

Sahabat-sahabat dalam kegilaan, seperjuangan, ketika senang dan ketika sedih. Walau aku tahu mereka “gila”, aku mengerti tentang setiap kegilaan mereka. Mungkin sering aku dibuatnya kesal, marah sampai-sampai mengangis. Aku tau mereka tak sempurna sama seperti aku yang lebih tak sempurna dari mereka. Namun.. itu yang membuat aku cinta dengan mereka. Mereka yang indah dengan senyumannya membuat jiwa ini terbang ke awan-awan sambil menangis haru.

Hei.. kalian.. kalian begitu indah dan menawan. Tak peduli lagi bagaimana rupa dan kejahilan kalian setiap harinya. Tak peduli lagi bagaimana perasaan ini mendefinisikan kalian. Entah itu suka, benci, sayang, bahkan cinta. Itu semua hanya pelengkap. Yang terutama rasaku pada kalian yaitu kasih. Karena kasih tak mudah pupus. Dan kasih adalah tulus.

Mungkin nanti. Intensitas bertemu kita tak seperti dulu lagi. Namun, ingatlah setiap ribuan detik kita bersama. Setiap harum nafas yang kita hembus dan hirup bersama. Ingatlah bahwa ada hari ini. Ada hari di mana kau memilikiku dan aku memilikimu. Biarlah kenangan kita tak terkubur dalam tanah. Namun, tertanam dalam hati mungil yang halus ini. Salam. -Novel

4 komentar:

  1. Ngeliat judulnya aja langsung mau baca nih hahaa
    Bagus nih katakatanya pas bgt di hati hanyut ke suasana perpisahan jaman sma bgt nop hahaha
    Berhubung sudah malem gue baca yg lain besok lg yah
    Tulis yg bnyak nop biar ntar judul novel lu cinta karena boker kalahin punya raditya dika wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa katakata kece gitu judulnya begitu mel. hahah. alah raditya dika mah memang udah kece mel. mau ngalahin juga beda genre gue. yang penting kesuksesannya sama. amin!

      Hapus
  2. gua baca gara" cuma ini yg ad komen ny.. :|

    BalasHapus
  3. Mustinya lu baca yang lain terus lu komen. :/

    BalasHapus