Minggu, 10 Mei 2015

Not Only Love



 
Akhir-akhir ini, tak tahu mengapa ingin sekali aku membagikan penggalan-penggalan cerita terhadap kalian. Bukan bermaksud merepotkan, tapi biarlah semuanya terungkap agar beban dalam hati ini semua lepas. Mungkin jika dilihat dari blog-blog ku sebelumnya, cerita yang tertulis 80 persen adalah persoalan cinta. Seperti tak ada masalah lain yang menghantui kecuali cinta. Ku ingin beri tahu sekarang, bahwa tak hanya cinta saja yang selama ini mengganggu pikiran. Mungkin tak dapat ku ceritakan detail seperti tulisan-tulisanku sebelumnya. Hanya masalah sepele yang mungkin membuat hati ini bergejolak.

Ya.. aku tahu, aku hanya wanita lemah yang tak bisa apa-apa. Dibandingkan dengan yang lain mungkin aku sangat sederhana dan mereka sangat kompleks. Aku tak bisa menunjukkan segala indahnya aku, karena aku memang aku tak punya. Tak bisa pula membuat orang lain bahkan diriku sendiri bangga. Tak tahu aku mendengar dari siapa, terintimidasi dari mana, namun ini yang aku rasakan.


Memang betul semua manusia tak ada yang sempurna, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, dan semua pasti memiliki bakat dan kemampuan. Sudah sering betul perkataan itu berlalu-lalang dari telinga ku. Namun, ku hanya terdiam dan menyadari bahwa hal yang barusan ku lakukan adalah hal bodoh. Maaf jika aku selalu berkata bahwa pikiran negatif yang ada di benakku adalah pikiran bodoh.


Mungkin jika dilihat aku sangat terbatas bahkan berkekurangan. Sering kali ku dengar caci dan perkataan seseorang yang ku anggap sekedar lewat. Ya.. sekedar lewat, tapi aku selalu memikirkannya dalam batin ku. Memang aku akui bahwa aku adalah manusia yang suka memperasakan suatu hal. Mungkin bagi mereka itu adalah hal yang berlebihan dan terlalu di anggap rumit. Namun, sadarlah jika perasaan yang katanya berlebihan itu membuatmu semakin peka.


Namun, aku mencoba sadar dan belajar. Tak boleh aku seperti itu. Tuhanku memberikanku beragam kelengkapan. Memang bukan sempurna, namun lengkap dan cukup. Aku sekarang belajar untuk menutup telinga dengan semua yang ku dengar buruk. Memang seringkali segala pujian yang terlontar dari orang-orang ditujukan bukan untuk diriku. Karena memang aku sadar bahwa dunia menolak keterbatasan. Tapi, aku tahu sang pencipta tak akan mengucilkan aku, karena Tuhanku memakai orang melalui segala keterbatasan. Untuk ucapan mereka, cukup satu ku ketahui melalui sebuah pepatah, “people don’t remember what you say, but people always remember what you do.” Tak akan ku ingat segala perkataan buruk dari mereka, namun segala perbuatan baik akan selalu tersimpan dalam lemari khusus di hatiku. Ya, mungkin ini juga termasuk kunciku, mengapa tak akan aku marah jika ada yang menghina ku. Cukup dengan perbuatan, tak harus bicara banyak. Talk less do more.

 Mungkin jika kalian mendengar banyak orang yang merendahkan kalian, menghina keterbatasan kalian, ingatlah bahwa kita tak akan bisa membuat hujan tidak jadi turun, namun kita dapat melindungi diri kita agar tak terkena hujan. Gunakan mantel dan payungmu agar hujan tidak membasahi engkau. Biarlah mereka yang tak tahu akan diri kita sebenarnya terus membuat kita jatuh. Tak apa jatuh, namun janganlah engkau sampai tergeletak. Bangkit dan tunjukkan pada dunia yang menolak keterbatasanmu bahwa engkau begitu indah. Mari kita bersama belajar, jujur jika aku masih berada dalam tahap jatuh. Dan kiranya melalui cerita ini, segala harapanku terbawa angin yang terus menuju ke atas, di tempat Tuhan berada.

Sabtu, 09 Mei 2015

Sorry..



Hello guys..
Kembali lagi dalam sebuah malam dimana aku ingin menceritakan sepenggal kehidupan di hadapan kalian. Mungkin sebelumnya tak ada yang terlintas dipikiran apa yang harus ku ceritakan. Namun, tak tahu mengapa hasrat itu ada, keinginan itu muncul dan sangat ingin ku bagikan kepada kalian. Mohon maaf jika seringkali ceritaku ini sering mengganggu kalian. Mungkin memang bagi dunia ceritaku ini tak terlihat penting. Bahkan harus dipikirkan pun tidak. Namun, beginilah keindahan itu. Warna-warna itu sangat ingin sekali kubagikan secara detail kedalamnya. Tak peduli jika tak terlihat penting. Namun, tujuanku menulis ini, tak sekedar menceritakan,  tak juga mengajak kalian untuk larut dalam peristiwa yang ku alami apalagi menyombongan diri dalam segala keterbatasanku. Hanya.. aku ingin tulisanku yang tak indah ini dapat membuat kita semua belajar akan segala pemikiran bodoh dan sering menjadikan kita berpikir bahwa hidup itu sangat rumit.

Mungkin dalam malam ini, tiba-tiba mengingatkanku pada rasa sakit hati yang terdahulu. Rasa kekecewaan yang lama. Aku mohon maaf jika cerita ini sudah bosan kalian baca. Aku akui, bahwa aku manusia yang susah untuk beranjak pergi. Aku tahu ini bodoh. Rasanya seperti memakan kembali permen yang telah jatuh ke tanah. Tepat dalam detik ini aku sadar, kalau aku terkadang sering terlalu sedih dengan keadaan. Namun, sebenarnya aku ingin menceritakan sesuatu, bahwa tak hanya itu. 

 
Aku sangat tahu bahwa kehilangan adalah hal yang sangat menyedihkan. Kepergian itu sangat menyakitkan. Kejadian yang dahulu selalu membuatku belajar bahwa memang tak segalanya itu abadi. Namun, suatu pengalaman hari ini membuat aku berpikir. Aku pun sadar, kalau aku bukan sedih karena dia pergi. Namun aku sedih, karena dia yang dahulunya benar-benar kucintai, sekarang kehilangan orang yang mencintai dirinya dengan tulus. Walaupun aku yakin tak serumit itu pemikirannya. Baginya mungkin perpisahan kami itu yang terbaik.

Sempat kami bertemu setelah lama ia tak terlihat batang hidungnya. Tak ada yang berubah. Aku tetap aku, dan dia tetap dia. Mungkin yang berubah hanya rasa itu. Ya.. pasti kalian tahu, perkataan yang sering menjadi lelucon, rasa yang dahulu pernah ada. Tak berubah banyak. Tetap mencintai, namun dalam konteks yang berbeda. Karena aku tahu, cinta dan kasih tak hanya untuk orang berpacaran. Ku terapkan itu kepadanya. Tawa dan bahagia masih tertunjukkan dari kita semua. Seakan semua tetap indah, walau dulu pernah tersakiti. Namun segala kisah ini membuat aku belajar, bahwa jangan pernah menyedihkan dia yang pergi. Buatlah mereka sedih bahwa cinta yang kita curahkan untuknya kini hilang dan mati. Maaf jika aku terlalu.. maaf jikalau ini harus terungkap. Karena rasa indah itu tak terlihat dari mata saja, tapi dari setiap hati yang merasakan. Thanks.