Akhir-akhir ini, tak tahu mengapa ingin sekali aku
membagikan penggalan-penggalan cerita terhadap kalian. Bukan bermaksud
merepotkan, tapi biarlah semuanya terungkap agar beban dalam hati ini semua
lepas. Mungkin jika dilihat dari blog-blog ku sebelumnya, cerita yang tertulis
80 persen adalah persoalan cinta. Seperti tak ada masalah lain yang menghantui
kecuali cinta. Ku ingin beri tahu sekarang, bahwa tak hanya cinta saja yang
selama ini mengganggu pikiran. Mungkin tak dapat ku ceritakan detail seperti
tulisan-tulisanku sebelumnya. Hanya masalah sepele yang mungkin membuat hati
ini bergejolak.
Ya.. aku tahu, aku hanya wanita lemah yang tak bisa apa-apa.
Dibandingkan dengan yang lain mungkin aku sangat sederhana dan mereka sangat
kompleks. Aku tak bisa menunjukkan segala indahnya aku, karena aku memang aku
tak punya. Tak bisa pula membuat orang lain bahkan diriku sendiri bangga. Tak tahu
aku mendengar dari siapa, terintimidasi dari mana, namun ini yang aku rasakan.
Memang betul semua manusia tak ada yang sempurna, semuanya
memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, dan semua pasti memiliki
bakat dan kemampuan. Sudah sering betul perkataan itu berlalu-lalang dari
telinga ku. Namun, ku hanya terdiam dan menyadari bahwa hal yang barusan ku
lakukan adalah hal bodoh. Maaf jika aku selalu berkata bahwa pikiran negatif
yang ada di benakku adalah pikiran bodoh.
Mungkin jika dilihat aku sangat terbatas bahkan
berkekurangan. Sering kali ku dengar caci dan perkataan seseorang yang ku
anggap sekedar lewat. Ya.. sekedar lewat, tapi aku selalu memikirkannya dalam
batin ku. Memang aku akui bahwa aku adalah manusia yang suka memperasakan suatu
hal. Mungkin bagi mereka itu adalah hal yang berlebihan dan terlalu di anggap
rumit. Namun, sadarlah jika perasaan yang katanya berlebihan itu membuatmu
semakin peka.
Namun, aku mencoba sadar dan belajar. Tak boleh aku seperti
itu. Tuhanku memberikanku beragam kelengkapan. Memang bukan sempurna, namun
lengkap dan cukup. Aku sekarang belajar untuk menutup telinga dengan semua yang
ku dengar buruk. Memang seringkali segala pujian yang terlontar dari
orang-orang ditujukan bukan untuk diriku. Karena memang aku sadar bahwa dunia
menolak keterbatasan. Tapi, aku tahu sang pencipta tak akan mengucilkan aku,
karena Tuhanku memakai orang melalui segala keterbatasan. Untuk ucapan mereka,
cukup satu ku ketahui melalui sebuah pepatah, “people don’t remember what you
say, but people always remember what you do.” Tak akan ku ingat segala
perkataan buruk dari mereka, namun segala perbuatan baik akan selalu tersimpan
dalam lemari khusus di hatiku. Ya, mungkin ini juga termasuk kunciku, mengapa
tak akan aku marah jika ada yang menghina ku. Cukup dengan perbuatan, tak harus
bicara banyak. Talk less do more.
Mungkin jika kalian mendengar banyak orang yang merendahkan
kalian, menghina keterbatasan kalian, ingatlah bahwa kita tak akan bisa membuat
hujan tidak jadi turun, namun kita dapat melindungi diri kita agar tak terkena
hujan. Gunakan mantel dan payungmu agar hujan tidak membasahi engkau. Biarlah mereka
yang tak tahu akan diri kita sebenarnya terus membuat kita jatuh. Tak apa
jatuh, namun janganlah engkau sampai tergeletak. Bangkit dan tunjukkan pada
dunia yang menolak keterbatasanmu bahwa engkau begitu indah. Mari kita bersama
belajar, jujur jika aku masih berada dalam tahap jatuh. Dan kiranya melalui
cerita ini, segala harapanku terbawa angin yang terus menuju ke atas, di tempat
Tuhan berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar