Jumat, 10 April 2015

Story of a Girl



 
Diam dalam sendiri. Menikmati segala merdunya angin yang berhembus beiringan dengan ayunan suasana malam. Maaf, jika kali ini segala perasaan itu kembali. Mungkin sudah terlalu lama aku asik dalam kemurahan sepi. Mungkin lamanya sepi ini membuat aku banyak memikirkan banyak hal. Terkadang, mungkin dunia terlihat tak adil. Dengan segala wujud dan rupanya memang terlihat begitu indah. Namun pada nyatanya, memang aku terlihat berbeda dengan wanita lain. Tidak tahu, apakah ini hanya perasaanku saja. ATAU… memang betul ini terjadi.

Melihat diri dan membandingkannya dengan orang lain. Tak akan ada habisnya sampai aku tenggelam dalam ketidak percayaan diri yang begitu kelam. Orang lain memang sangat sibuk dengan dirinya masing-masing. Aku tahu, bahwa mengurus diri sangat sulit apalagi mengurus orang lain. Ceritaku kali ini mungkin terinspirasi dari suatu short movie yang dibuat oleh last day production. Terpikir dalam benakku, bahwa aku adalah wanita yang sangat berkekurangan. Dalam hal fisik, secara intelegensi(?), termasuk juga urusan cinta mencintai. Mungkin terkadang dalam hatiku ini tersirat, sangatlah tidak pantas aku dicintai, bahkan mungkin mencintaipun aku takut. Terkadang iri aku melihat segala kesempurnaan dalam wanita lain. Mereka terlihat sangat pantas untuk dicintai. Lalu aku? Mungkin pernah, namun tersakiti. Apa benar itu namanya cinta? Apa benar itu namanya kasih? Mugkin kasih dari sisi kekeluargaan dan persaudaraanku kini sudah penuh dan masih terus terisi. Namun, dari dirinya? Belum. Walaupun dahulu sempat terjalin, namun aku merasakan pahitnya cinta itu. Sampai terkadang aku malah takut larut dalam hal yang sama.

Ya. Aku tahu ketika kalian membaca ini, semua pasti mencercaku. Aku terlalu bodoh untuk takut, aku terlalu bodoh untuk sedih, bahkan memikirkan hal itu saja.. aku terlihat bodoh. Memang.. memang ini kebodohanku. Kebodohan yang muncul dari suasana, pengalaman dan peristiwa yang ada. Semua orang tahu, bahwa aku memiliki perasaan yang rapuh. Mungkin bagi mereka yang mengenal aku, tak terlintas dipikiran mereka bahwa aku memiliki rasa sedih. Ya! Aku sok kuat, namun rapuh!! Aku yang terkadang menyesalkan perbuatan itu, sekarang hanya terbujur kaku, bagai dunia tanpa udara. Aku menyadari bahwa aku tak ada apa-apanya dari wanita lain, bahwa aku wanita lemah yang tak pantas dicintai, bahkan tak pantas melengkapi seperti sinar melengkapi matahari.

………………………………………………………
Tapi dalam titik-titik kaku membuatku melihat dan merasakan. Semua orang di takdirkan untuk bahagia dalam porsinya masing-masing. Aku hidup dalam dunia yang sibuk, dunia sempit untuk berpikir sampai-samapai sesempit itu pikiranku. Suatu hal nyata terkadang membuat aku berpikir tentang segala kebodohan yang terjadi. Mungkin, tak sempat lagi aku memikirkan hal yang luas.

Aku dapat berbicara, aku dapat mendengar, aku dapat melihat.. Dengan sebegitu lengkapnya aku, terkadang pikiranku sulit terbuka. Pernah bahkan, aku ingin terlihat sempurna di depan orang. Berusaha mengubah semuanya seperti orang lain agar aku dicintai. Benakku berkata, apa salah aku jika ingin normal seperti yang lain?

Pandanganku memang melihat bahwa hanya manusia "normal" saja yang dapat dicintai. Apakah  itu yang namanya cinta? Cinta yang hanya tenggelam dalam kesempurnaan, namun sirna dalam ketidak berdayaan. Hanya orang yang tak melakukannya yang mungkin bisa mengerti.

Image result for move onYa.. mungkin nanti... BUKAN! bukan mungkin.. tapi pasti. Pasti ada yang menjadikan kamu sempurna, tanpa kamu berubah menjadi sempurna. Karena dalam dunia, aku sadar dan tahu bahwa tak semuanya indah. Dan masih banyak hal yang lebih menyedihkan dari apa yang kulihat sekarang. Kadang lengkapnya aku, malah membuat aku tak bersyukur kepada Tuhan. Aku menyadari bahwa apa yang kuungkapkan di atas memanglah sebuah kebodohan belaka. Mungkin rasa dan kesedihan itu belum berakhir sekarang, namun setidaknya aku sadar semua belum berakhir disini. Dan aku mengharapkan sosok indah yang lebih berarti dari pada hari ini, dari pada kemarin dan daripada yang lalu

“Memang bukanlah hal mudah untuk menjelajahi dunia masing-masing. Tetapi percayalah bahwa seseorang akan menunggumu. Dan bila ditakdirkan bersama. You will be..” –LDP, (A World Between) 

 

Dan aku tahu, bahwa akan ada nantinya seseorang yang akan menantikan selesainya rasa itu..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar